WADUH Afsel Minta Inggris Kembalikan Berlian Bintang Afrika di Tongkat Charles III,  Penasaran dengan Kekayaan Sang Raja?  Simak Yuk

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Bintang Afrika adalah salah satu berlian terbesar dan terkenal di dunia. Berlian ini ditemukan pada tahun 1905 di tambang Premier di Afrika Selatan. Nama "Bintang Afrika" berasal dari nama negara asalnya dan keindahan bintang-bintang di langit malam di atas tanah kelahirannya.

Berlian ini mempunyai berat 530,20 karat dan memiliki 74 sisi permukaan yang ditata dalam pola bintang besar. Dalam sejarahnya, Bintang Afrika telah memikat banyak orang dengan kemegahannya. Berlian ini telah mengalami perjalanan yang panjang sejak ditemukan di tambang Premier.

Ketika ditemukan pada tahun 1905, Bintang Afrika merupakan berlian yang terbesar yang pernah ditemukan. Pemilik tambang, Sir Thomas Cullinan, membeli berlian ini untuk hadiah ulang tahun ke-21 istrinya. Namun, ia tidak mengetahui bahwa berlian tersebut begitu besar sehingga sangat sulit untuk dipotong.

Bintang Afrika adalah salah satu berlian yang paling bersejarah di dunia. Sejarah berlian ini dipenuhi dengan cerita-cerita tentang keindahannya dan juga ketidakmungkinannya untuk dipotong. Proses pembentukan Bintang Afrika membutuhkan waktu jutaan tahun di bawah tekanan dan suhu yang ekstrem di dalam bumi.

Selain keindahannya, Bintang Afrika juga mempunyai nilai sejarah yang tinggi karena berasal dari tambang Premier yang dianggap sebagai salah satu tambang berlian paling penting di dunia. Bintang Afrika menunjukkan kekayaan Afrika Selatan dan sejarah pertambangan di negara tersebut.

Desak Dikembalikan

Sementara itu warga Afrika Selatan menyerukan Inggris mengembalikan berlian terbesar di dunia, "Bintang Afrika", yang terpasang di tongkat Raja Charles III dan akan dipegang pada penobatannya Sabtu (6/5).

Berlian seberat 530 karat itu ditemukan di Afrika Selatan pada 1905 dan dipersembahkan kepada Inggris dua tahun kemudian semasa Afrika masih di bawah kekuasaan Inggris.

Dikutip dari merdeka.com, Potongan berlian yang lebih kecil dari jenis batu yang sama, "Cullinan II", juga dipasang di Imperial State Crown yang dikenakan oleh raja Inggris pada acara-acara seremonial. Bersama dengan tongkat kerajaan, mahkota itu disimpan dengan permata mahkota lainnya di Menara London.

Replika seluruh berlian Cullinan, yang berukuran sebesar kepalan tangan pria, dipajang di Museum Berlian Cape Town. Seorang penduduk Johannesburg, Mohamed Abdullahi percaya jika berlian itu sudah seharusnya dikembalikan karena Inggris mengambilnya saat masih menjajah Afrika.

 

“Saya percaya itu harus dibawa pulang karena, pada akhirnya, mereka mengambilnya dari kami saat mereka menindas kami,” kata Abdullahi, dikutip dari Aljazeera, Jumat (5/5).

Profesor politik di Universitas Afrika Selatan, Everisto Benyera juga menganggap semua hasil kolonialisme Inggris atas Afrika masa itu adalah tidak sah.

 “Semua hasil kolonialisme, perdagangan budak, dan imperialisme adalah transaksi tidak sah,” kata Benyera.

"Dengan demikian, apakah raja Inggris membeli berlian Cullinan dengan biaya nominal, atau apakah itu dihadiahkan kepada mereka oleh pemerintah Transvaal, tidak meniadakan fakta bahwa transaksi ini terjadi dalam hubungan kolonial yang lebih luas," tambahnya.

Benyera menganggap pemerintah Inggris harus memainkan perannya dalam memutus hubungan kolonialisme, salah satunya dengan mengembalikan berlian "Bintang Afrika".

“Dan salah satu cara terbesar yang dapat diakui adalah berhenti menggunakan berlian kami pada regalia mereka, berhenti menggunakan sumber daya kami selama upacara mereka, karena … kami bukan lagi bagian dari Kerajaan Inggris," ujar Benyera.

 

Harta Kekayaan Raja Charles III? 

Seperti diketahui Charles III dinobatkan sebagai Raja Inggris menggantikan mendiang Ratu Elizabeth II yang mangkat pada 8 September 2022 lalu. Ia dinobatkan sebagai pemimpin Kerajaan Inggris beserta negara-negara persemakmurannya melalui prosesi khidmat yang digelar di Westminster Abbey, London pada Sabtu (6/5/2023). 

Dikutip dari kompas.com, Charles III menunggu selama 54 tahun hingga dirinya dinobatkan sebagai raja dan ia naik takhta pada usia ke-73 tahun. Sebelum menjadi raja, Raja Charles III bergelar Prince of Wales.

 Gelar ini diberikan oleh ibunya, Ratu Elizabeth II pada 1969 saat dirinya berusia 20 tahun. Lantas, berapa harta kekayaan Raja Charles III?

Total kekayaan Raja Charles III Dilansir dari Lifestyle Asia, Raja Charles III memiliki kekayaan lantaran statusnya sebagai bagian dari aristokrasi Kerajaan Inggris. Raja Charles III bersama Ratu Camilla, Pangeran William, dan Kate Middleton yang disebut sebagai The Firm diperkirakan memiliki kekayaan bersih 28 miliar dollar AS atau setara Rp 410 triliun.

Bahkan, firma konsultan Brand Finance memperkirakan nilai merek keluarga Kerajaan Inggris mencapai 88 miliar dollar AS atau setara Rp 1.291 triliun.

Sementara itu, catatan The Guardian menunjukkan bahwa Raja Charles punya kekayaan sebesar 2 miliar Poundsterling atau setara Rp 37 triliun.

Sebagai raja, Charles III memiliki berbagai harta yang juga menjadi aset kerajaan Inggris, mulai dari perhiasan, kastil, tanah, hingga mobil. 

Berikut harta Raja Charles III. 

  1. Mobil mewah

 Raja Charles III mempunyai deretan mobil mewah, di antaranya Rolls-Royce, Bentley, hingga Jaguar. The Guardian menyebut, sebagian dari mobil mewah tersebut menjadi milik kerajaan.

Namun, sebagian lainnya masih menjadi aset pabrikan. Sebanyak 23 mobil tersimpan di Istana Buckingham dan Sandrigham, tanah pribadi Raja Charles III di Norfolk. Menurut perhitungan ahli, nilai dari mobil mewah yang dimiliki Raja Charles III diperkirakan mencapai Rp 116 miliar.

  1. Properti

 Sebagai raja, Charles III berhak atas sejumlah tanah beserta properti, fasilitas, dan kastil yang berdiri di atasnya. Salah satunya adalah Kastil Balmoral, lokasi mendiang Ratu Elizabeth II biasa menikmati liburan musim panas sekaligus tempat ia meninggal di sana. Kastil tersebut berdiri di tanah seluas 53.684 hektar dengan hamparan perkebunan, pertanian, dan pepohonan. Properti lain yang dimiliki oleh Raja Charles III adalah perkebunan Sandringham di Norfolk yang dibeli pada 1862 oleh Ratu Victoria.  Sandringham memiliki ratusan properti sewaan, 6.400 hektar lahan pertanian, dan lahan komersial dengan taksiran harga mencapai Rp 4,6 triliun.

  1. Perhiasan

 Sebagai penguasa Inggris yang baru, Raja Charles III juga mewarisi berbagai perhiasan yang ditinggalkan Ratu Elizabeth II selepas mangkat. Menurut laman Royal, ada berbagai perhiasan milik Kerajaan Inggris yang tersimpan di The Crown of Jewels. Koleksi perhiasan diperoleh oleh Raja dan Ratu Inggris sejak tahun 1660 yang terdiri dari mahkota, lencana, jubah, medali, dan lain sebagainya. 

  1. Investasi

 Tidak diketahui secara pasti bagaimana keluarga Kerajaan Inggris berinvestasi dan berapa nominal investasi mereka. Namun, catatan Majalah Times tahun 1993, Kerajaan Inggris memiliki kepemilikan saham Financial Times Stock Exchange atau FTSE senilai Rp 797 miliar. Berdasarkan perhitungan saat ini, nilainya mencapai 2,1 triliun.

  1. Kadipaten Lancaster

 Raja Charles III diketahui juga berhak atas Kadipaten Lancaster, sebuah wilayah yang berada di Lancashire, Yorkshire, Cheshire, Staffordshire dan Lincolnshire. Kawasan tersebut menghasilkan keuntungan sebesar Rp 370 miliar per tahun. Kendati demikian, ada perdebatan di balik Kadipaten Lancaster karena sebagian pihak ingin kawasan ini harusnya menjadi aset publik. Namun, Kadipaten Lancaster disebut oleh pihak istana sebagai "tanah pribadi yang dipercayakan untuk penguasa".***